Entri Populer

Senin, 02 November 2009

Perkembangan Koperasi Indonesia

Koperasi di Indonesia masih sangat lemah. Tidak ada perkembangan yang cukup tinggi. Malah boleh dikatakan koperasi di Indonesia berjalan di tempat. Beberapa factor yang menyebabkan koperasi tidak bisa berjalan adalah dari segi permodalan. Koperasi masih sangat bergantung pada pemerintah. Namun koperasi sendiri tidak mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Pemerintah memang banyak campur tangan membantu koperasi namun bukan berarti bahwa pemerintah telah memberikan kemauan politik yang tegas untuk pengembangan koperasi.

Situasi ekonomi politik yang mempengaruhi pengembangn koperasi dalam tata ekonomi Indonesia terasa lebih menekan daripada mendukung. Begitu juga dengan kemauan pemerintah dalam pengembangan koperasi masih bersifat mendua. Perkembangan industri lebih mendapat perhatian besar dari pemerintah dari pada perkembangan koperasi.pemerintah lebih memprioritaskan industrialisasi daripada koperasi.disini peran koperasi hanya sebagai pendukung proses industrialisasi yaitu membantu menurunkan bahan pangan yang diperlukan masyarakt kota dan masyarakat industri guna dapat ikut menurunkan biaya produksi dan politik upah rendah, begitu pula bisa menyediakan bahan baku yang cukup banyak dan murah dari sektor pertanian. Situasi tersebut diperberat lagi dengan berkembangnya unit-unit ekonomi komersial baik sektor bisnis swasta maupun sektor kapitalis negara yang diwakili oleh perusahaan negara yang semuanya mendominasi perkembangan koperasi.

Faktor lain yang perlu kita perhatikan dalam mendukung perkembangan koperasi adalah manajemen koperasi itu sendiri. Banyak hambatan yang dihadapi koperasi dari segi manajemennya sendiri. Misalnya hambatan budaya artinya budaya kerja keras dan disipliun yang jauh dari harapan membuat koperasi akan sulit untuk maju. Untuk itu dalam menetapkan kepengurusan koperasi harus diadakan seleksi yang baik agar dalam perjalanannya nanti tidak ada pengurus yang makan gaji buta dan tidak mau bekerja. Hambatan yang lainnya adalah hambatan teknologi. Kita tahu koperasi belum menggunakan teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-hari, baik dalam pembukuan, keuangan, administrasi dan pada bidang-bidang lainnya. Sehingga bagaimana mungkin koperasi tersebut bisa atau akan maju jika sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tidak dimiliki. Untuk itu hendaknya koperasi mulai sekarang harus memperhatikan teknologi baik teknologi untuk produksi maupun untuk informasi kepada para anggota.